Sabtu, 27 Desember 2014

Review Moon in The Spring









Judul                    : Moon in The Spring
Pengarang            : Hyun Go Wun
Penerbit               : Haru
Penerjemah         :  Sita Hapsari
Jumlah Halaman: 405 Halaman
Cetakan                  : September, 2014
ISBN                       
978-602-7742-39-0

Di malam bulan purnama, seorang dewi terjebak bersama seorang pria berhati dingin dan licik di permukaan bumi.

Dewi Langit, Pria Bumi, lalu Malaikat Kematian….

Apakah wanita itu benar-benar tunanganku?

Pria itu bernama Kang Min-Hyuk, pria berhati dingin dan licik. Ia tidak tampak terkejut ketika tunangannya bangkit dari kematian. Ia tidak memiliki perasaan apa pun kepada wanita itu. Akan tetapi sesudah kejadian itu, wanita itu terlihat seperti wanita lain. Dan wanita itu tidak pernah bisa hilang dari pikirannya.

Apakah pria itu akan berhasil mengetahui identitasku yang sebenarnya?

Ji-Wan melanggar peraturan langit dan turun ke bumi untuk menggantikan posisi seorang wanita yang meninggal. Di sana, ia bertemu dengan Min-Hyuk, tunangan wanita yang ia gantikan. Sejak bertemu dengannya, Ji-Wan tahu bahwa pria itu adalah orang yang tidak mudah untuk dihadapi. Walaupun begitu, Ji-Wan berniat untuk bisa terus bertahan di dunia manusia… meski ia merasa lelah.

--

 Moon In The Spring adalah salah satu novel terjemahan dari penerbit haru yang ditulis oleh Hyun Go Wun yang sebelumnya juga menulis 4 Ways to Get a Wife dan Always With Me.

 Novel ini bercerita tentang Dal Hee seorang “hampir dewi” =)) yang harus menjalani reinkarnasi sebanyak tujuh kali agar mampu menjadi dewi sepenuhnya.

Dal Hee memiliki  sikap yang sangat jauh dari sikap sang kakak; Hae Song yang menjadi suri tauladan karena patuh terhadap peraturan- peraturan dewa langit. Sikap Dal Hee yang ceroboh dan sering membuat onar, membuatnya beberapa kali harus menunda keinginannya menjadi dewi . Namun, diluar itu semua, Dal Hee adalah sosok yang ringan tangan, tetapi karena sikap ringannya itulah ia sepertinya harus kembali menunda gelar dewinya...

 Sebelum meninggal Jii Wan sempat menggumamkan sebuah permintaan..

 “Dewi, tolong kabulkan satu permintaanku. Aku mohon Dewi untuk memanusiakan orang itu.” Wanita itu mengatakannya sambil menatap Dal- Hee. Sekarang ia sudah siap untuk pergi.


 “Tadi kau bilang kalau kau tidak menyukainya?”


 “Memang. Aku sangat membencinya.” Ji-Wan menggeleng jawabannya terdengar tegas sekali.

 “Lalu kenapa kau memintaku untuk mengabulkan permintaanmu itu?”


 “Karena jika dia sudah menjadi manusia yang baik, dia akan bisa mencintai orang lain. Jadi nantinya dia akan bisa merasakan kesakitan dan penderitaan yang kurasakan. Aku ingin dia tahu.”

 Setelah mengucap permintaan itu, Ji-Wan meninggal..

 Tak ada raut kekecewaan di ruangan itu, terlebih lagi tunangannya.. Kang Min- Hyuk. Diwajahnya tak ada raut kesedihan, benar- benar tak merasakan kehilangan. Melihat hal itu tentu saja, membuat emosi Dal Hee naik..

 Jadilah, ia melakukan perbuatan yang membuat gelar dewinya terancam tertunda lagi...

 Dal Hee masuk ke dalam tubuh Ji Wan, dan membuat Ji Wan nampak sehat seperti sedia kala, padahal sebelumnya telah dinyatakan meninggal dunia. Melihat hal itu Min Hyuk bingung, namun ia tak acuh lagi, dia tak mau masuk ke dalam pusaran kehidupan Ji Wan, kalau bukan karena merger perusahaan ia tak pernah mau berurusan dengan Ji Wan.

 Namun, setelah “kejadian itu” Ji Wan berubah drastis...

 Ji Wan berubah menjadi wanita yang tegas, dan berani.. ia benar- benar berubah..

Kang Min Hyuk juga baru menyadari bahwa Ji Wan ternyata adalah sosok yang cantik.
Disinilah, perjalanan Dal Hee sebagai Ji Wan dimulai..

Mampukah Dal Hee memanusiakan Kang Min Hyuk seperti keinginan terakhir Ji Wan?
--

 Membaca novel yang cukup tebal menjadi sebuah tantangan tersendiri buat saya, jika novel itu sudah membuat saya bosan di awal saya akan menaruhnya dan menggantinya menjadi novel lain untuk dibaca.
 Namun, hal itu saya tidak dapatkan pada Moon In The Spring, dari awal saya sudah tertarik dengan sinopsisnya yang mengisahkan kehidupan seorang dewi dan manusia, ditambah lagi dengan prolognya yang langsung saja membuat saya jatuh cinta.. keren!







Ini dia penampakannya.

 Novel yang terdiri dari 398 halaman ini, menjadi novel yang tidak membosankan, Hyun Go Wo berhasil meramu ceritanya dengan baik, membuat saya penasaran..

 “Ini apa lagi nih yang bakal Dal Hee perbuat?” =))

 Tokoh yang paling saya senangi tentunya adalah.. Dal Hee yang masuk ke dalam tubuh Ji Wan, berhasil membuat Ji Wan menjadi wanita yang “luar biasa”, senang rasanya melihat Kang Min Hyuk seolah tak bisa berkata- kata melihat semua kelakuan Ji Wan yang baru =))


 “Dia sudah menikah?”


 “Sepertinya belum.”

..

 “Kalau begitu aku tidak akan mengizinkannya.”


Dengan tegas, Min-Hyuk memberikan jawabannya dan langsung memasukkan nama pria itu ke dalam kelompok ‘orang luar’. Min- Hyuk tidak yakin bisa memercayakan Ji-Wan dibawah pengawasan pria itu.
 

 “Kenapa memangnya?”


 “Mana mungkin aku membiarkan orang lain menjagamu?”


 Tapi, ada satu hal yang cukup disayangkan.. sang Malaikat Kematian porsinya dikit banget.. padahal Malaikat Kematian ini sedari awal sudah sangat menarik perhatian, terlebih lagi saat ia juga menjadi seorang pria bernama Lee I- Gu. Dan kisah Lee I-Gu dan Mi Ra juga sangat menarik, tapi sayang kurang dieksplor.

 Walaupun novel ini termasuk ringan, namun tidak membuat novel ini kehilangan esensinya. Selain konflik- konflik utama, penulis juga menghadirkan Lee Seok-Wan (mantan teman baik Kang Min Hyuk)  yang ternyata tertarik dengan Ji Wan, melihat hal itu- Kang Min Hyuk yang semula tidak peduli dengan kehidupan Ji Wan, langsung saja memaksa Ji Wan menjauh dari Seok- Wan. Namun, dibalik sikapnya itu, ternyata ia khawatir Seok- Wan melakukan hal yang sama seperti dahulu....

 “Aku serius. Aku tidak bisa membiarkanmu bertemu pria berengsek seperti dia.”


 Novel ini mengajarkan banyak hal, terutama tentang Kang Min Hyuk..

Dibalik  sikapnya yang dingin dan licik.. ia ternyata menyimpan sebuah rahasia masa lalu yang kelam sehingga membuatnya seperti saat ini..

“Pada dasarnya dia bukan orang jahat.”


“Iya. Karena tidak mungkin Tuhan menciptakan manusia begitu buruk.”


 Wajah Ji-Wan tampak lebih lunak. Komisaris Park terdiam sebentar dan kembali menatap Ji-Wan dalam- dalam.


 “Dia mengenal keburukan manusia terlalu dini. Sayang sekali.....”

 Dan untuk penerbit haru, lagi- lagi patut diacungkan jempol, penerbit haru mampu menerjemahkan novel ini dengan sangat halus dan lembut, sehingga sangat mudah untuk dibaca.

 Covernya yang “eye catching” juga menambah nilai plus dari novel ini..

Kutipan yang menarik:

1. Semua itu ciptaan Tuhan. Manusia adalah mahluk paling mulia yang pernah diciptakan, jadi tidak mungkin Tuhan menciptakan siapa pun dalam keadaan lemah.
2. Ketika mengkhianati orang yang mencintaimu, kau juga harus tahu kalau kau meninggalkan luka yang sangat dalam.
3. Banyak manusia yang sebenarnya sudah ‘mati’ karena di dalam hati mereka sudah tidak tersisa kebaikan sama sekali.

Dan masih banyak lagi tentunya =))

Makanya baca Moon In The Spring, yuk =))

Overall, 4/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar