Kamis, 14 Januari 2016

Review: Melupakanmu Sekali Lagi






SINOPSIS

Ini kisah tentang mengingat kenangan dengan hati yang patah.
Yang menyakitkan, tetapi juga kau rindukan.

*

[Arai]
Bagiku, menemukan kembali seseorang dan cinta bukanlah hal yang mudah.

[Adda]
Aku hanya menginginkan seseorang yang menatapku
seraya berkata, “Demi kau, aku tak akan menyerah.”

[Karenina]
Ternyata, cinta saja tak cukup untuk menyatukan mimpi-mimpi yang berbeda.

**

Saat hatimu patah, pada akhirnya, jalan satu-satunya adalah menjadi tabah.
Mungkin saja, suatu hari kau akan menemukan seseorang kembali.
Namun, pada kisah kali ini, aku akan melupakanmu sekali lagi.

--


"Apa pun yang datang, biarkan tiba. Apa pun yang tinggal, biarkan berdiam. Apa pun yang pergi, biarkan berlalu"

Arai Mahameru, pemuda 25 tahun, menghabiskan hari- harinya dengan mengurus Sanctuary--kafe milik ibunya. Keputusannya tersebut tidak sejalan dengan impian Safira Diandra yang mengingikan Arai tidak menyia-nyiakan ilmunya saat kuliah. Arai dan Fira telah menjalin hubungan yang cukup lama, bahkan persiapan pernikahan juga telah direncanakan, namun apadaya Fira merasa tidak lagi sejalan dengan prinsip hidup Arai.

"Setiap orang butuh pasangan yang punya mimpi yang sama, supaya searah menjalani hidup"

Putus dari Fira membuat Arai benar- benar patah hati, hati dan pikirannya kacau, hingga tanpa sadar ada satu hal yang tiba- tiba mengusik hatinya. Arai yang hanya dibesarkan oleh sang Ibu, tiba- tiba saja ingin mengetahui siapa sebenarnya sosok Ayah yang tak pernah dikenalnya selama ini. Berbekal sejumlah petunjuk yang ia dapat dari kotak rahasia sang Ibu, Arai berangkat ke Surabaya tempat di mana semuanya bermula.

Pencarian Arai tentang siapa sebenarnya Ayahnya, mempertemukannya dengan Addara Georgia seorang gadis yang tak sengaja dikenalnya dari rentetan peristiwa yang membuatnya badmood. Permasalahan antara Adda dan Benjamin turut membuat Arai terlibat dalam masalah mereka. Namun, lambat laun, tujuan Adda yang hampir sama dengan Arai, yaitu mencari Bibi dan Neneknya, membuat mereka lebih mengenal satu sama lain.

---

Kireinna Enno adalah salah satu penulis yang karyanya selalu saya tunggu, Selamanya Cinta dan Barcelona Te Amo membuat saya jatuh cinta pada penulis yang satu ini.

Melupakanmu Sekali Lagi mempunyai plot maju- mundur. Dimana dalam novel ini, selain kisah Arai, penulis juga menceritakan tentang kisah Ibu Arai, dan menariknya saya justru lebih tertarik dengan kisah Ibu Arai, ini mengingatkan saya saat membaca kisah Artika (Kisah Ibu Edvan dalam novel Bangkok) menurut saya kisah Ibu Arai ini lebih terasa patah hatinya dibanding kisah Arai sendiri.

Sejujurnya, saya sedikit kecewa dengan Melupakanmu Sekali Lagi, Kireinna Enno tidak “seapik” biasanya. Saya merasa banyak kejanggalan pada ceritanya, dan feelnya tentang “patah hati”nya tidak terasa. 

Pencarian Arai tentang Ayahnya terasa terlalu dipenuhi dengan tanda tanya besar, petunjuk yang diberikan sangat sedikit, dan terkesan impulsif. Dan, “Patah Hati” Arai tidak tersampaikan dengan baik.

Tapi, bukan Kireina Enno namanya jika ia tidak bisa merangkai kalimat- kalimatnya dengan diksi yang sangat sangat menarik, ibaratnya kayak kerupuk; renyah. Dan, seperti biasanya Kireina juga selalu berhasil menyajikan ending yang tidak terduga.

Tokoh favorit saya dalam novel ini adalah Sakti dan Adda. Saya menyukai bagaimana perjuangan dan pengorbanan Sakti pada ibu Arai, dan Adda, gadis tomat yang lucu, polos, dan aktraktif ini sering membuat saya senyum sendiri melihat tingkahnya.

Overall, Melupakanmu Sekali Lagi bukanlah novel yang buruk, mungkin ekspektasi saya saja yang terlalu tinggi untuk karya- karya dari Kireina Enno.

(+) Kutipan- Kutipan menarik dalam novel ini:

-          "Kamu mungkin bisa berpura- pura tidak ada yang menyakitkan di antara kita. Tetapi, bagiku, semua ini nyata."
-           
-          "Kalau ia sudah tdk mau melanjutkan hubungan kalian, kamu bisa apa? Memaksanya bertahan tidak akan membuat semuanya menjadi lebih baik,"
-           
-          "Setiap kali kita merasa telah mengenal seseorang,selalu ada sesuatu yg muncul ke permukaan.Lalu segalanya berubah."
-           
-          "Nggak segampang itu. Jatuh cinta buatku bukan cuma tentang waktu yang tepat dan perasaan yang kuat”
-           
-          "Nggak ada satu hal pun di dunia ini yang nggak butuh pengorbanan"

Rate: 3/5

Rabu, 18 Februari 2015

Akhirnya.. Aku Mendengar Suaramu





Hasil gambar untuk puzzle tumblr



Aku tak pernah percaya tentang kebetulan. Menurutku, semua hal yang terjadi memang telah digariskan; telah mempunyai jalannya masing- masing. Tak perlu ada yang disesali walaupun awalnya Kau datang membuatku khawatir, memberiku kecemasan yang tak bertuan tapi percayalah aku menunggu suaramu dengan sangat.

Sebelumnya, ijinkan aku menguraikan fragmen- fragmen pertemuan itu, 

Malam itu, aku benar- benar gila, setumpuk pekerjaan di kantor membuat dadaku sesak, bosku juga tak henti- hentinya marah, hingga akhirnya aku memilih singgah sejenak untuk meminum wine dan melepaskan masalah bersama asap rokok.

 Pukul 02.00, aku mulai kehilangan kesadaran, hingga akhirnya lelaki itu datang. Ia menggodaku, dan entah mengapa dia dengan berani menceritakan kisah hidupnya padaku. Dia bercerita panjang lebar tentang kehidupan rumah tangganya, tentang istri yang terus mengekangnya. Dia bercerita dengan sangat serius, dan tanpa sadar wajah kami sudah terlalu dekat, bau wine yang memabukkan keluar dari mulut kami, aku larut mendengar kisahnya, aku... terhenyak dan menikmati saat ia tiba-tiba mencium bibirku dengan lembut.

 “Ngiaaaaaaaaaa...”

Akhirnya, aku mendengar suaramu- walaupun itu adalah tangis yang terdengar. Selamat datang, Putriku. 



  Mencoba meramaikan #RabuMenulis gagasmedia




Selasa, 10 Februari 2015

Review Mask[s]


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnzFDeKOosaS0EXvGu8SHv4iiSdrAuIjYpoaQb1OoLzW3_T6d4I7XDO9sjFbFTEqOLY09aqFnNxHliLc4P0vgdmzTL7CBrENO72zpsdRLukQnpzGUic6TETFmL4PqZoqPcLuhlMAC080k/s1600/2.jpg

Sinopsis Buku:

Seketika Stefhan merunduk, lalu menatapku. Kedalaman matanya dapat menghanyutkan siapa pun. Siapa pun. Sedetik kemudian, orang yang kutatap adalah aku. Wajahku yang tirus dengan rambut hitam tergerai panjang jatuh dari ubun-ubun. Bibirku yang terbentuk hampir sesempurna milik mama. Mataku yang besar dengan lipatan-lipatan kecil. Alisku yang tipis dan melengkung. Dan alis itu berkerut.

Aku seperti menatap cermin. Aku memegang alisku sendiri yang kulihat sedang berkerut, padahal aku tidak mengerutkan alisku sama sekali. Semuanya gerakan-gerakan yang kulakukan tidak ditiru cermin itu. Ini jelas salah.

"Aku bisa bertransformasi menjadi siapa pun yang aku mau, bahkan tanpa topeng-topeng itu," ujar diriku yang satu lagi itu.

Stefhan

Siapa yang mengira bahwa aku akan berada di suatu masa di mana aku bertemu kembali dengan gadis ini? Gadis dari masa kecil yang selalu kuingat dan beberapa kali muncul di mimpiku. Di masa itu aku benar-benar jatuh cinta padanya sampai aku ingin melindunginya dari segala bahaya. Walau di luar semuanya, aku menyadari bahwa akulah bahaya itu.

Shenia

Ternyata aku benar-benar tak mengetahui apa pun tentangnya. Akan lebih baik bila aku tak pernah bertemu dan mencintainya. Akan lebih baik bila aku tak pernah terjebak dalam situasi berbahaya apa pun yang dapat mengancam nyawaku. Mencintainya adalah pilihan. Bersamanya menjadi harga mati bagiku.



---

 Shenia terpaksa pindah dari Bandung ke Jakarta, itu semua karena keinginan dari ayah tirinya yang menginginkan Shenia mendapatkan hidup yang lebih baik, walaupun Shenia sempat ke London  untuk menghadiri acara pernikahan Ibunya. Namun, siapa sangka acara pernikahan yang seharusnya menjadi acara bahagia tersebut malah melahirkan sebuah kejadian yang menegangkan dan misterius.

 Namun, kejadian tersebut tak membuat Shenia bisa menetap di London, Shenia harus kembali ke Indonesia dan menjalani pendidikannya di Sekolah Internasional pilihan John (Ayah Tirinya)



Embedded image permalink



 Semesta memang ajaib, setelah menjadi murid di Sekolah itu, Shenia bertemu dengan Stefan- pemuda tampan, anak konglomerat, yang menjadi idola gadis- gadis sekolah. Seperti kata pepatah jawa, witing tresno jalaran soko kulino, Shenia dan Stefan saling jatuh cinta… dan membuat Shenia menyadari sebuah hal yang membuatnya untuk berada di sisi Stefan dengan segenap hatinya- melawan semua resiko yang siap menghadangnya…


....


 Novel ini sudah memiliki daya pikatnya sendiri dengan judul dan cover yang menarik.  Ini pertama kalinya saya membaca novel Romance  Sci-Fi yang ditulis oleh penulis Indonesia, dan ternyata… tidak mengecewakan. Tokoh- tokoh yang Aya ciptakan juga terasa nyata, Aya mendeskripsikan Stefan dan Shenia dengan baik, begitupun dengan karakter- karakter yang lain. Saya menyukai bagaimana Aya menciptakan kerinduan- kerinduan Shenia terhadap ayahnya, dan juga bagaimana Aya menciptakan Stefan dengan segala misteri- misterinya.

Embedded image permalink



 Aya berhasil meramu jalan ceritanya dengan sangat baik, alurnya tidak dibuat berbelit- belit, dan ini membuatnya menjadi nyaman untuk dinikmati.  Diksi yang Aya gunakan sederhana namun memikat.

 
 Namun, ada satu hal yang membuat saya mengacungkan jempol atas novel ini, Aya sangat apik membawakan ceritanya,  Aya membawa kita menemukan fragmen- fragmen peristiwa yang ternyata saling berkaitan satu sama lain dan akhirnya membuat pembaca bergumam “OOH TERNYATA….”


 Tetapi, tentu sebuah karya tak pernah ada yang sempurna, ada beberapa bagian yang terasa terlalu lebay (sinetron banget), seperti kata cinta yang diucapkan oleh Stefan dan Shenia.

Di luar itu, Mas[s] tetap sangat layak dibaca

ps: tidak sabar membaca Time[s] ;p

 Overall, 3,5/5

Sabtu, 31 Januari 2015

Sudah Salah



 


 pictsource: www.traxonsky.com

 “Sudah tidur?”

. Aku menikmati setiap percakapan- percakapan kecil kami menjelang dini hari. Dia akan bercerita panjang lebar dengan senyum atau sedih diakhir kalimatnya. Aku senang untuk melawan kantuk demi membaca setiap curahan- curahan hatinya, dia akan bercerita tentang hari- harinya di Kantor, tentang teman kerja yang rok-nya kependekan, bos yang kerjanya hanya marah, ataukah hal- hal kecil seperti kesialannya di pagi hari karena taksinya terlambat datang. Oh iya, aku mengoreksi, aku salah menulis kalimat, bagiku tak ada hal- hal kecil jika itu tentangnya, semua hal tentang wanita itu selalu terlihat besar di mataku. Hmm, sepertinya dia akan marah ketika membaca surat ini, dia akan mengabaikan pesanku berhari- hari dan menulis pesan singkat berisi “Jadi, aku gendut ya?!!!!!”

 Selalu menyenangkan rasanya, membaca setiap pesan- pesan singkatnya, huruf demi huruf yang ia kirimkan seolah bersuara dan menggema dan tak ada yang lebih menyenangkan ketika dia berusaha menenangkanku karena carut marut pekerjaan di Kantor dan permasalahan di Rumah. 

 Ah, aku lupa. Sedari tadi, aku ingin bertanya tentang satu hal. Pernahkah kau mencintai seseorang yang bahkan rupanya hanya pernah kau lihat di sebuah layar lebar hasil karya Alan Turning? | “Tidak, itu adalah sebuah omong kosong” | ya, pasti itu jawabannya, tapi tunggu sampai kau mengalaminya sendiri. Aku merasakannya pada wanita ini. Wanita yang kukenal dari sebuah timeline twitter seorang teman. Wanita yang dipikirannya ingin sekali bisa makan malam romantis dengan lelaki yang menyanyikan lagu payphone. Wanita penggemar berat nasi padang yang enggan mengambil cuti dari pikiranku. Namanya.... ah sudahlah, tak perlu kutulis. Pernah suatu kali kudengar, bahwa orang- orang yang memiliki nama dengan huruf konsonan yang saling berdempetan adalah orang- orang yang pandai, dan hal itu juga berlaku untuk wanita ini. Wanita pemilik dua huruf konsonan berdempetan yang sangat pandai menjawab setiap soal kimia yang kukirimkan.

 Entah ini bernama apa, berjudul apa, berstatus apa. Semua terasa abu- abu, kami seolah berada di sebuah pertigaan , yang kami sendiri tak tahu, ingin menelurusi jalan yang sama, atau berjalan sendiri di jalan masing- masing. 

 “Goodnight ... 

--
“Pa, belum tidur?”

Suara wanita di samping- mengangetkanku, kututup layar laptop dengan tergesa- gesa. Ini kesalahan yang sudah sangat fatal.